Label

enDRo (21)

Senin, 14 Maret 2011

sayangi bumi



1. ASAL-USUL HARI BUMI
Hari Bumi diperingati pada tanggal 22 April 1970. Saat itu, ratusan ribu orang memadati Fifth Avenue di New York mengacungkan tinju kemarahan kepada para perusak bumi. Tidak kurang dari 1500 perguruan tinggi dan 10.000 sekolah berpartisipasi dalam unjuk rasa di New York, Washington dan San Fransisco. Majalah Time memperkirakan sekitar 20 juta orang turun ke jalan pada hari itu, menetapkan “Hari Bumi” dan menyerukan protes untuk memulai sebuah “Revolusi Hijau”.
Pencanangan Hari Bumi itu merupakan puncak kejayaan gerakan lingkungan hidup era tahun 1960-an. Pencanangan Hari Bumi ini sebenarnya diawali oleh pidato Senator Gaylord Nelson dari Wisconsin, Amerika Serikat, yang mengusulkan agar diberlakukannya secara nasional apa yang disebut “teach in”, yaitu sessi kuliah tambahan yang membahas tema-tema kontroversial yang sedang hangat, khususnya tema lingkungan hidup. Ternyata masyarakat menyambut baik ide ini, sehingga gerakan lingkungan benar-benar semarak, dan timbul arus gerakan yang lebih besar dengan dicanangkannya Hari Bumi.
Saat Hari Bumi pertama kali dirayakan, sebenarnya ada beberapa tema lain selain masalah penyelamatan lingkungan hidup, antara lain masalah anti perang Vietnam, masalah anti rasial, dan beberapa permasalahan sosial yang lain. Namun masyarakat Amerika saat itu lebih memfokuskan gerakan aksi besar-besaran ini pada tema lingkungan hidup yang dibawakan sebagai pesan terhadap kalangan politisi dan pemerintah untuk memperhatikan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kelestarian lingkungan hidup.
2. BUMI YANG KITA KENAL
Luas permukaan bumi adalah 510 juta km2 yang terdiri dari :
Luas daratan : 149 juta km2 (29%)
Luas laut dan samudera : 361 juta km2 (71%)
Isi bumi : 1.083.230 juta km2
Berat bumi : 5.976 juta juta juta ton
Tempat tertinggi : Puncak Everest (8848 m diatas permukaan laut)
Tempat terdalam : Palung Mariana (11.035 m dibawah permukaan laut)
Suhu inti bumi : 5000 0C.
Tekanan pada inti bumi : 3,5 juta atm
Jari-jari pada equator : 6378,1 km
Jari-jari pada kutub : 6356,8 km
3. BUMI  MEMIKUL BEBAN BERAT
3.1. JUMLAH PENDUDUK YANG KIAN PADAT
Tahukah anda, Jumlah penduduk bumi pada :
Tahun 1820 sebanyak 1 miliar orang
Tahun 1930 sebanyak 2 miliar orang
Tahun 1960 sebanyak 3 miliar orang
Tahun 1976 sebanyak 4 miliar orang
Tahun 1987 sebanyak 5 miliar orang
Diperkirakan pada tahun 2016 jumlah penduduk bumi akan sebanyak 8 miliar orang.
Dengan jumlah penduduk sebanyak itu dengan luas daratan yang ada cuma 149 juta km2, maka masalah yang akan dihadapi penghuni planet ini adalah masalah perumahan, kesehatan, pangan, lingkungan, lapangan kerja, tanah, kemiskinan, perang, dll.
3.2. LIMBAH B3 YANG DIHASILKAN PERTAHUN
Menurut UNEP (United Nation Environment Program – Badan di PBB yang menangani masalah program lingkungan hidup), limbah B3 (bahan beracun berbahaya) yang dihasilkan oleh berbagai sisa industri pertahunnya mencapai jumlah 400 juta ton. Sebagian besar mengalami perpindahan antar Negara dari negara industri ke negara-negara yang sedang berkembang yang belum mempunyai peraturan ketat masalah limbah B3, termasuk Indonesia.
Bahan Beracun dan Berbahaya, yang sering disebut dengan B3 adalah bahan-bahan yang digunakan, diolah dan dihasilkan oleh proses-proses industri. Yang termasuk dalam golongan B3 ini adalah bahan-bahan yang : beracun, bahan peledak, bahan mudak terbakar/menyala, bahan oksidator dan reduktor, bahan mudah meledak dan terbakar, gas bertekanan, bahan korosif/imitasi, bahan radioaktif, dan bahan-bahan lain yang telah ditetapkan oleh peraturan Menteri Perindustrian. Maka itu hati-hatilah dalam mengkonsumsi atau memperlakukan suatu benda.
3.3. NEGARA PENGHASIL GAS CO2
Amerika Serikat yang dihuni hanya 5 % dari total penduduk dunia menghasilkan lebih dari 22 % gas CO2. Sedangkan India yang dihuni 16% dari total jumlah penduduk dunia hanya menghasilkan 3 % gas CO2. Gas CO2 sendiri merupakan salah satu gas rumah kaca, yaitu gas yang menyebabkan meningkatnya suhu bumi.
3.4. BENUA EROPA DAN AMERIKA PELEPAS CO2 TERBESAR
Amerika Utara rata-rata melepas lebih dari 5 ton karbon ke udara setiap tahunnya, Eropa atau Jepang melepas antara 2 hingga 3 ton, China 0,6 ton, serta India 0,2 ton. Lebih dari 90% CO2 yang berada di atmosfir yang berasal dari Eropa dan Amerika Utara.
3.5. PANAS BUMI PENYEBAB EFEK AMPLIFIER
Dengan memanasnya bumi, gunung es yang berada di kutub utara dan selatan mencair. Ketika panas matahari menerpa daerah kutub, lapisan es akan memantulkan kembali pancaran panas tersebut. Jika kita mencairkan sebagian dari lapisan es tersebut, maka semakin berkurang pancaran panas yang dapat dipantulkan, hal ini akan mengakibatkan semakin panas bumi. Akibatnya air yang berada dilautan akan lebih banyak menguap ke udara. Uap air adalah gas rumah kaca. Sehingga sekali lagi lebih banyak pemanasan yang akan terjadi. Efek ini disebut “Efek Amplifier”.
3.6. GAS PENGHANCUR OZON
Aktivitas manusia memberikan kontribusi terbesar dalam menghasilkan gas-gas pencemar yang kehadirannya sangat mengancam keutuhan ozon. Gas-gas tersebut antara lain : CO2 (banyak dihasilkan dari sisa pembakaran minyak bumi), CFC (digunakan sebagai bahan pendingin), Halon,N2O dan Methan (CH4).
3.7. SEMAKIN LUASNYA PENGGUNDULAN HUTAN
Di daerah tropis dari zaman pra pertanian sampai dengan saat ini penggundulan hutan yang terjadi adalah sebesar 0,48 juta km2, yaitu “cuma” 1/13 dari luas penggundulan hutan yang terjadi di daerah non tropis. Di daerah non tropis penggundulan hutan mencapai kurang lebih 6,24 juta km2, padahal kita semua tahu hutan adalah paru-paru bumi.
3.8. PENCEMARAN LAUT
Tahukah anda, bahwa sejak tahun 1967, lebih dari 2 juta ton minyak tumpah ke laut akibat kecelakaan maupun kebocoran tanker, perang, dan sebagainya. Minyak sering terkumpul di pantai, tempat penting bagi siklus kehidupan penghuni laut.
3.9. BUMI KERACUNAN
Data dari Green Peace Internasional (sebuah LSM internasional yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup dengan model gerakangerakan yang militan dan radikal), setiap tahunnya laut di bumi ini kemasukan berbagai racun dalam jumlah yang sangat besar, yaitu :
120.000 ton minyak, 12.000 ton fenol (yaitu bioakumulatif substansi racun organik), 60.000 ton deterjen, 100 ton merkuri, 3800 ton lead, dan 3600 ton phospor.
4. DAMPAK TERHADAP BUMI
4.1. BERKURANGNYA JENIS SPESIES DI BUMI
Menurut data dari WWF, sebuah LSM internasional yang bergerak dalam bidang pelestarian keanekaragaman hayati, setiap harinya di planet ini 50 sampai 100 jenis spesies makhluk hidup lenyap dari muka bumi akibat berbagai perubahan alam karena ulah manusia.
4.2. BERKURANGNYA JUMLAH HUTAN
Kurang lebih 10.000 tahun yang lalu, sebelum ada pertanian di muka bumi ini,diperkirakan planet ini diliputi hutan dan rimba seluas 6,2 milyar hektar. Sampai dengan tahun 1989 jumlah hutan yang berkurang adalah sebesar 4,1 milyar hektar.
4.3. LAJU PENGGUNDULAN HUTAN DI BENUA
Laju penggundulan hutan yang terjadi akibat semakin bertambahnya jumlah penghuni bumi ini dengan pesat adalah :
Di Afrika : 13.950 km2/tahun
Di Asia : 39.310 km2/tahun
Di Amerika : 90.000 km2/tahun
Di seluruh daerah tropis : 114.000 km2/tahun
Sedangkan di Indonesia tercinta sebesar 6000 sampai 10000 km2/ tahun, ini belum termasuk penggundulan akibat kebakaran hutan.
5. SAYANGILAH BUMI
5.1. HEMAT AIR !
Tahukah Anda bahwa air bersih di Inggris dapat diminum langsung dari keran tanpa perlu dimasak dahulu. Air tersebut diproses dari air yang setidaknya telah keluar masuk sembilan kali tubuh manusia.
Tahukah anda bahwa sebenarnya air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Sementara keberadaannya di bumi hanya terdapat 3% berupa air tawar sedangkan sisanya 97% adalah air laut. Maka berhematlah dalam penggunaan air!!
Tahukah Anda, salah satu penelitian tentang keberadaan air di muka bumi ini mengungkapkan bahwa :
97 % air di bumi ini merupakan air asin, dan hanya 3 % air yang berupa air tawar.Dari yang 3 % air tawar ini : 75 % berupa es di kutub; 24 % berupa air tanah; 0,03% berupa air permukaan, yaitu di sungai maupun danau; 0.35 % air berada di atmosfer. Maka jelaslah bagi kita, mengapa air harus benar-benar dihemat !
Kehidupan tidak dapat berlangsung tanpa air. Diperkirakan hingga tahun 2000 nanti kebutuhan air meningkat menjadi 32,3% untuk rumah tangga, 57,5% untuk pertanian, dan sebesar 77,1% untuk industri. Kebutuhan air yang terus meningkat menuntut ketersediaan air yang banyak pula. Bila mana pencemaran air terus berlangsung, kerusakan hutan masih terus terjadi dan daerah resapan air makin berkurang , maka ancaman krisis air menghantui masa depan.
5.2. TIPS MENGHEMAT AIR 1
Tahukah Anda bahwa air di kran mengalir kira-kira 9 liter per menit? Jadi jangan membiarkan kran air mengalir tanpa digunakan. Periksalah pipa-pipa air secara teratur teratur, ceklah kran. Apabila terjadi kebocoran, segeralah perbaiki. Anda dapat menghemat air untuk menyelamatkan ketersediaannya sepanjang masa dengan cara :
􀂾Isilah sebuah baskom dengan air sebelum Anda mencuci piring di bawah air
mengalir.
􀂾Cucilah sayuran dan daging secara terpisah dalam wadah yang sudah terisi
air sebanyak kurang lebih 4 liter air. Anda akan memerlukan limabelas kali
lebih banyak bila melakukannya di bawah air mengalir.
􀂾Bila Anda menyikat gigi, maka air yang diperlukan hanyalah untuk
membasahi dan membilas sikat gigi serta untuk berkumur. Jadi jangan biarkan
air mengalir sementara Anda menyikat gigi. Dengan demikian Anda telah
menghemat berliter-liter air.
5.3. TIPS MENGHEMAT AIR 2
Anda dapat menjadi penyelamat lingkungan bila hemat dalam menggunakan air. Beberapa tips untuk menghemat pemakaian air :
􀀻Gunakan lap dan seember air bila mencuci mobil, jangan menggunakan air
mengalir dari selang.
􀀻Bila Anda mempunyai mesin cuci, maka mencucilah dengan jumlah yang
memenuhi kapasitas maksimal dari mesin cuci itu. Ini akan membuat Anda
menghemat air dan energi listrik.
􀀻Anda bisa menggunakan air bekas yang mengalir dari mesin cuci untuk
mengepel lantai.
􀀻Bila mungkin mandilah dengan menggunakan Shower yang disetel dengan
daya pancur sedang, ketimbang dengan gayung, Anda bisa menghemat air
hingga sepertiganya.
5.4. MENJADI KONSUMEN HIJAU
Dalam berbelanja, anda adalah RAJA yang memiliki kebebasan memilih produk apa yang anda inginkan dengan kekuatan yang ada di isi dompet anda. Anda dapat menjadi seorang “konsumen hijau” dengan melakukan perubahan cara dalam memilih barang kebutuhan anda, yaitu memilih ataupun mengkunsumsi produk hijau”, yaitu barang atau produk ramah lingkungan. Tiga hal yang membuat produk bisa dikategorikan sebagai “hijau” adalah :
pertama, produk tersebut mengandung atau terbuat dari bahan-bahan yang berwawasan lingkungan ;
Kedua, produk tersebut dikemas dengan bahan yang berwawasan lingkungan ;
ketiga, gabungan dua kategori tersebut.
5.5. TIPS MENGURANGI SAMPAH PLASTIK
Anda bisa bergabung dalam bagian penting penyelamatan lingkungan dengan mengurangi sampah plastik, antara lain melalui cara :
ς Mengisi kembali botol aqua kosong bekas dengan air matang dari rumah jika bepergian.
ς Membawa sendiri tas plastik dari rumah dalam jumlah besar dan memadai bila merencanakan untuk berbelanja.
ς Mengumpulkan dan memberikan sampah plastik kepada pemulung,, tidak membuang atau membakarnya, karena pembakaran plastik dapat menimbulkan pencemaran udara dan meracuni tanah.
ς Memanfaatkan ulang botol / wadah plastik untuk pot tumbuhan atau bentuk pekerjaan tangan yang lain.
ς Tidak menggunakan kemasan apapun berbahan dasar plastik untuk membawa / membungkus nasi atau makanan lain. Gunakanlah daun pisang atau rantang.
ς Tidak membuang sampah (terutama sampah plastik) di sembarang tempat, melainkan membuanya di tempat yang telah disediakan bagi sampah plastik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar