INILAH close-up wajah kemiskinan kita, dalam sosok perempuan-perempuan yang dimarjinalkan berkali-kali; atas nama Tuhan, atas nama patriarki dan atas nama ideologi. Tragisnya, sesama mereka pun masih harus “berkelahi” untuk memperebutkan sedekah, yang tak jarang berakhir memilukan dan tragis seperti “tragedi zakat” di Pasuruan, Jawa Timur, kemarin.
Tragedi memilukan ini terjadi di pertengahan Ramadhan, saat sebagian orang mulai memikirkan mudik dan perayaan lebaran. 21 perempuan tewas mengenaskan akibat terhimpit dan terinjak-injak; di tengah massa 5.000 perempuan yang berebut zakat sebesar Rp 20.000 dari H Saikhon, 55, warga Gang Pepaya, Jalan dr Wahidin, kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar